Kejar Daku Kau Kutangkap
Pasangan zaman dulu memiliki aturan yang sekarang hanya dianut oleh beberapa orang saja. Zaman dulu, laki-laki yang "bertugas" untuk mengejar perempuan, sedangkan perempuan hanya tinggal menunggu. Secara psikologis, laki-laki memiliki ambisi untuk berburu dan mengejar sehingga nantinya, mereka akan lebih menghargai "hasil buruan" mereka dan memperlakukan kaum hawa dengan sangat baik dibandingkan jika kaum perempuan yang mengejar mereka.Uangmu Uangku, Uangku Bukan Milikmu!
Aturan zaman dulu mewajibkan kaum Adam untuk mentraktir perempuan setiap kencan, terutama di kencan pertama. Hal ini menandakan bahwa laki-laki memang memiliki tugas untuk menafkahi perempuan jika pada akhirnya hubungan berlanjut ke jenjang pernikahan . Namun, yang terjadi sekarang adalah perempuan yang hobi ditraktir justru akan dituntut sebagai cewek matre.Dilarang Pegangan
Orang tua zaman dulu sering mewanti-wanti anaknya agar berhati-hati saat pacaran dan dilarang melakukan hubungan fisik. Hal ini disebabkan oleh kondisi psikologis laki-laki yang memang punya orientasi seksual lebih besar ketimbang perempuan.Perempuan yang mudah untuk disentuh memiliki potensi yang lebih besar untuk ditinggalkan oleh kekasihnya dibandingkan dengan perempuan yang hanya bisa disentuh setelah diberikan kepastian hubungan.
Menjadikan Perempuan Sebagai Ratu
Cara memperlakukan perempuan pada zaman dahulu jauh berbeda dengan zaman sekarang. Pada zaman dulu, laki-laki akan membukakan pintu dan menggeser kursi ketika perempuan akan masuk ke sebuah tempat atau akan duduk.Tapi zaman sekarang, membuka pintu dan menggeser kursi atau membawa barang pribadi sudah menjadi hal lumrah bagi kaum perempuan. Bahkan banyak lelaki yang menganggap jika perempuan masih bersifat seperti itu, ia berarti manja atau ingin diperlakukan "terlalu" romantis.
Kalau kamu, pilih gaya pacaran yang mana, sekarang atau zaman dulu?
http://www.radarbanyumas.co.id/penyanyi-cilik-kini-jadi-dokter/
0 komentar:
Posting Komentar